REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Bek tengah timnas Turki Merih Demiral meyakini penundaan kejuaraan Euro 2020 akibat pandemi Covid-19 menguntungkan Turki. Sebab, para pemain yang cedera kini sudah berada dalam kondisi fit.
"Jadi saya katakan penundaan turnamen tahun lalu bagus untuk kami. Terutama saat ini saya merasa jauh lebih siap setelah mengalami berbagai cedera," kata Demiral dilansir Daily News, Kamis (27/5).
Pemain berusia 23 tahun itu berupaya untuk mempersiapkan diri dengan baik menghadapi turnamen Euro 2020 selama kamp pelatihan timnas Turki di Antalya. Nantinya, timnas Turki akan tergabung pada Grup A bersama Italia, Swiss, dan Wales.
Demiral mengaku sangat antusias untuk menjalani pertandingan awal melawan Gli Azzurri pada 11 Juni mendatang. "Ini akan jadi pertandingan istimewa bagi kami. Apalagi saya mengetahui bagaimana atmosfer ruang ganti tim ketika bermain bersama Giorgio Chiellini, dan Leonardo Bonucci di Juventus," sambung dia.
Gelandang tengah Okay Yokuslu menambahkan timnya berhasrat untuk lolos dari fase grup. "Kami akan benar-benar mempersiapkan diri untuk Euro 2020 yang telah kami tunggu," sambung dia.
Sebagai salah satu kuda hitam yang dipenuhi oleh talenta-talenta istimewa yang tersebar di liga-liga top Eropa, Turki menatap Euro 2020 ini dengan modal performa bagus.
Senol Gunes, pelatih yang menggantikan sosok legendaris asal Rumania, Mircea Lucescu di awal 2019 secara istimewa berhasil membawa Turki kembali ke statusnya sebagai kuda hitam yang layak ditakuti. Ini merupakan periode kedua kepelatihan Gunes bersama Turki.
Selain racikan tangan dingin Gunes, timnas berjuluk Ay-Yildizlilar itu juga memiliki materi pemain mumpuni sekelas Hakan Calhanoglu, Burak Yilmaz, Yusuf Yazici, Ozan Kabak, Caglar Soyuncu, Cengiz Under, pun wonderkid terbaik Orkun Kokcu.
Melihat deretan pemain tersebut maka para kontestan Grup A tidak boleh memandang sebelah mata Turki.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
